Selasa, 19 Juli 2016

Pengajian Keperawatan CMV (Cytomegalovirus)


PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A.    Pengkajian
Nama                           : Siska Ratnaningsih
Hari / Tanggal             : Senin / 27 Juni 2016
Jam                              : 08.00 WIB
Tempat                        : Ruang Melati 2 RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta
Metode                       : Anamnesa, Observasi, Pemeriksaan Fisik dan Studi Dokumentasi
Sumber Data               : Keluarga Pasien, Tim Kesehatan, Buku Status
                                      Pasien
1.      Data Dasar
a.       Identitas Pasien
Nama                          : Anak “ A “
Tanggal Lahir             : 30 Juni 2016
Jenis Kelamin             : Perempuan
Agama                         : Islam
Suku / Kebangsaan     : Jawa / Indonesia
Alamat                        : Wijirejo Pandak Bantul
Diagnosa Medis       : Cytomegalovirus (CMV) dengan Prolonged Fever, Diare Cronik Acute (DCA) tanpa Dehidrasi, Gross Motoric Delay

b.      Penanggung Jawab
Nama                                       : Ny ”T”
Umur                                       : 27 Tahun
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Agama                                     : Islam
Pendidikan                                          : SLTA
Pekerjan                                  : Ibu Rumh Tangga
Alamat                                    : Wijirejo Pandak Bantul
Hubungan Dengan Pasien       : Ibu Kandung
c.       Faktor Presipitasi                    : Infeksi Virus
d.      Faktor Predisposisi                  : Faktor lingkungan tempat tinggal
pasien yang kurang bersih
2.      Data Fokus
      Saat di lakukan pengkajian pada tanggal 27 Juni 2016 jam 08.00 wib di dapatkan data – data sebagai berikut :
a.       Alasan Masuk Rumah Sakit :
Anak demam dengan suhu naik turun dari suhu 390C ke 360C dan begitu seterusnya. Kemudian keluarga membawa anak ke Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, disana anak menjalani rawat inap selama 8 hari, saat demamnya belum turun anak sudah di perbolehkan untuk pulang. Saat di rumah demam belum bisa stabil, kemudian kelurga membawa anak kembali ke Rumah Sakit Nur Hidayah, dan hanya mendapatkan rawat jalan. Kemudian dari Rumah Sakit Nur Hidayah merujuk anak ke RSUP Dr.Sardjito melalui poli tropmed. Dari hasil pemeriksaan serologi toxoplasma rubela IgG anti CMV positif (+) 42, IgM anti CMV - , dilakukan pemeriksaan antignemia CMV = VRME (+)
b.      Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ibu pasien mengatakan anaknya masih mengalami demam yang tidak stabil, dari suhu 38.50C ke 360C begitu seterusnya. Semalam suhu pasien 38.30C dan sekarang suhu pasien 36.60C. Pasien mengalami batuk sejak  minggu yang lalu dengan dahak berwarna kuning pucat. Saat ini pasien juga mengalami diare yang sudah terjadi sejak 1 minggu yang lalu dengan frekuensi 3- 4 kali sehari dan dengan konsistens cair sedikit ampas, dan tanpa darah. Pagi ini pasien BAB satu kali dengan konsistensi cair dengan sedikit ampas. Ibu pasien juga mengatakan jika anaknya miring belum mampu mengangkat kepalanya, bila duduk harus dengan bantuan, belum bisa berbicara, dan belum  mampu untuk berjalan.
c.       Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
       Saat hamil ibu rutin periksa di puskemas 1 kali sebulan dan rutin minum vitamin. Tidak ada masalah saat kehamilan. anak lahir di Rumah Sakit  Panembahan Senopati Bantul secara spontan dengan usia kehamilan 41 minggu, saat lahir langsung menangis dengan berat badan 3100 gram dan panjang badan 41 mingggu. Anak mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan , dan tidak didapatkan penyakit neonatus.
d.   Riwayat Imunisasi
Tabel 2.1 Riwayat imunisasi
Imunisasi
Umur Pemberian
Di Berikan
Tempat
BCG
1 Bulan
1 Kali
Puskesmas
Hepatitis
 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan
3 Kali
Puskesmas
DPT
2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan
3 Kali
Puskesmas
Polio
2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan
3 Kali
Puskesmas

Hasil Penilaian DDST
                        Motorik Kasar : Anak belum bisa duduk sendiri
                        Motorik Halus : Anak belum bisa menirukan kegiatan
                        Sosial               : Anak menatap muka saat diberikan mainan
Bahasa             : Anak belum bisa bicara 2 kata
Kesimpulan     : Gross Motorik Delay
e.    Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan Anak tengkurap usia empat bulan, miring miring usia lima bulan, duduk blum bisa, dan perkembangan  anak sampai sekarang baru dapat berbicara dua kata.
  
1)      Genogram

 
Keterangan : 



2)      Pemeliharaan dan Persepsi Kesehatan
a.    Nutrisi                      : Pasien mendapatkan diit tinggi kalori tinggi protein (TKTP).
Berat badan            : 8,5 Kg
Panjang Badan        : 60 Cm
Kesimpulannya Indeks Massa Tubuh (IMT) anak normal. Karena nilai normal IMT berada diantara 18,5-27,0
b.   Tidur                      : Pasien tidur 8 jam saat malam hari dan 3 jam saat siang hari
c.    Eliminasi    
BAB                      : Sejak hari selasa pasien mengalami diare dengan konsistensi cair dengan sedikit ampas. Frekuensi 3 – 4 kali sehari. Hasil pemeriksaan tinja, jamur positif.
BAK                       : 400 cc / hari
3)      Pola Hubungan
Anak bila dengan orang lain takut, anak sering menangis jika ada perawat atau dokter yang memeriksa atau memberikan obat. Orang tua anak mengatakan bila dirumah anak juga tidak bisa lepas dari orang tuanya, jika dengan orang lain anaktakut kemudian menangis

4)      Koping keluarga
Bila sakit orang tua memeriksakan anaknya ke Rumah Sakit.
5)      Pemeriksan Fisik
Kesadaran                   : Composmentis
GCS = 15 . E = 4, V = 5, M =6
                        Nadi                            : 155x/menit
                        RR                               : 35x/menit
Suhu                            : 36.60C
Lingkar Lengan Atas  : 15 Cm
Lingkar Kepala            : 49 Cm
Mata                            : Sklera putih, konjungtiva merah muda.
Telinga                          : Bersih tidak ada serumen yang berlebih.
Hidung                          : Fungsi pembau normal, tidak ada polip hidung, tidak ada sekret berlebih.
Mulut                            : Mukosa bibir lembab, warna merah muda.
Leher                           : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.



Paru-paru
     I : T idak terdapat luka, tidak ada retraksi dinding dada.
P : Suara sonor seluruh lapang paru.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa.
A : Suara nafas ronchi
Abdomen
    I : Perut datar
    P : Suara ketukan timpany
    P : Tidak ada nyeri tekan.
    A : Suara peristaltik usus 25 kali per menit
Ekstremitas               
Ekstremitas atas memiliki anggota gerak yang lengkap dan dapat bergerak bebas. Dan ekstremitas bawah juga memiliki anggota gerak bawah lengkap berfungsi dengan baik,    terpasang infus D5 ½ NS dengan 10 tetes per menit terpsang sejak 2 hari yang lalu.
6)      Pengkajian Risiko Jatuh
Dari hasil pengkajian risiko jatuh menggunakan lembar pengkajian humpty dumpty di dapatkan hasil risiko tinggi jatuh total skor 13.

7)      Terapi Obat
                                   Tabel 2.2 Terapi Obat

Jenis Terapi
Dosis
Cara Pemberian
Waktu Pemberian
Indikasi
Zink
20 mg / 24 jam
Oral
Jam 18.00 WIB
Untuk Pengobatan jangka panjang pada ansietas. Sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan spasme otot rangka karena inflamasi atau trauma sebagai pengobatan untu diare.


Cefixim
50 mg / 12 jam

Oral
Jam : 06.00 WIB dan jam 18.00 wib
Untuk pengbatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan isk komplikasi yang di seabkan oleh infeksibakteri E.Coli,  yang di seabkan oleh infeksibakteri E.Coli, faringitis, bronkitis, untuk mengobati diare sebagai pertumbuhan sel sel yang hilang akibat diare, demam.
Lacto / L-Bio
1 sachet / 24 jam
Oral
Jam 06.00 dan 18.00
Lacto B merupakan suplemen pelengkap berupa prebiotik yang berfungsi untuk membantu menjaga fungsi normal pencernaan bayi
Gancyclovir
80 mg/12 jam
IV drip
Jam 06.00 dan 18.00
Digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh cytomegalovirus . Obat ini memperlambat pertumbuhan dan penyebaran cytomegalovirus

                 Lanjutan tabel 2.2 Terapi obat
Jenis Terapi
Dosis
Cara Pemberian
Waktu Pemberian
Indikasi
Cefotxim
250 mg/8 jam
IV
Jam 05.00
13.00 dan
21.00
Antibiotik yang digunakan untk mengobati berbagai macam infeksi bakteri misalnya infeksi saluran kemih, meningitis dan gonnorhea. Antibiotik ini bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri
Ampicilin
250 mg / 8 jam
IV
Jam 05.00
13.00 dan
21.00
Untuk engobati infeksi yang disebaabkan oleh bakteri yang peka terhadap ampicilin. Ampicilin adalah antibiotik pilihan pertama untuk pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan entero coccus seperti endocarditis dan meningitis.

Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab tanggal 17 Juni 2016
Tabel 2.3 Hasil Lab tanggal 17 Juni 2016
Nama Pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
Keterangan
Eritrosit
4.93 10^6/µL
3.65 – 5.20
Normal
Hemoglobin
12.7 g/dL
10.4 – 15.6
Normal
Hematokrit
37.9 %
30.0 – 51.0
Normal
Lanjutan Tabel 2.3 Hasil Lab tanggal 17 Juni 2016
Nama Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
Leukosit
13,310^3/µL
6.00 – 10.0
Tinggi
Trombosit
160,6 10^3/µL
150 - 450
Normal

Hasil pemeriksaan serologi tanggal 17 juni 2016
Tabel 2.4 Pemeriksaan Serologi
Jenis Pemeriksaan
Hasil
IgG anti CMV
Positif
IgM anti CMV
Negatif
Antigenemia CMV
VRME positif

Hasil Lab pemeriksaan tinja tanggal 23 Juni 2016
    Tabel 2.5 Hasil Lab pemeriksaan tinja tanggal 23 Juni 2016
Nama Pemeriksaan
Hasil
Nilai rujukan
Keterangan
Pemeriksaan tinja
Jamur positif
-
-

3.      Pengelompokkan Data Senjang
Tabel 2.6 Pengelompokkan Data Senjang
Data Subjektif (DS)
Data Objektif (DO)
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
-          Ibu pasien mengatakan anaknya batuk sejak satu minggu yang lalu
-          Terlihat anak tidak bisa mengeluarkan secret
-          Secret berwarna kuning pucat
-          Suara nafas ronchi
-          RR = 35 x/menit
Diare
-          Ibu pasien mengatakn anaknya diare sejak hari selasa dengan frekuensi 3- 4 kali sehari
-          Mukosa bibir terlihat lembab
-          Turgor kulit lembab
-          Perkusi hipertimpani
-          Auskultasi bising usus 24 X/menit
               Lajutan tabel 2.6 Pengelompokkan Data Senjang
Data Subjektif (DS)
Data Objektif (DO)
-          Ibu pasien mengatakan diare
Cair dengan sedikit ampas
-          Hasil pemeriksaan tinja,
jamur positif
Ketidakefektifan Termoregulasi
Ibu pasien mengatakan anaknya demam dengan suhu 38.30C dan sekarang suhu 36.60C
-          Suhu tubuh pasien sejak tanggal 17 jun2016 mengalami naik turun, hipertermi maupun hipotermi.
-          Suhu tubuh tinggi bisa mncapai 38.30C  dan suhu rendah bisa 36.60C, kemudian bisa naik lagi.
-          RR = 35 x/menit
-          Nadi = 150x/menit
Keterlambatan Pertumbuhan dan Perkembangan
-          Ibu pasien mengatakan jika anaknya miring belum mampu mengangkat kepalanya
-          Pasien sampai sekarang baru bisa bicara 2 kata
-          Belum  mampu untuk berdiri dan berjalan.
-          Bila duduk harus dengan bantuan
Risiko Jatuh
-          Ibu pasien mengatakan anaknya berusia 11 bulan 27 hari
-          Anak berusia 11 bulan 27 hari
-          Side rail tidak terpasang
-          Ibu terlihat kadang tiduran di samping pasien
-          Jumlah skor pengkajian risiko jatuh 13.

4.      Analisa Data

Tabel 2.7 Pengelompokkan Data Senjang
No
Data
Etiologi
Problem
1.
DS :
-          Ibu pasien mengatakan anaknya batuk sejak satu minggu yang lalu

Secret yang tertahan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Lanjutan tabel tabel 2.7 Pengelompokkan Data Senjang

No
Data
Etiologi
Problem

DO :
-          Terlihat anak tidak bisa mengeluarkan secret
-          Secret berwarna kuning pucat
-          Suara nafas ronchi
-          RR = 35 x/menit
-          Mukosa bibir terlihat lembab
-          Turgor kulit lembab
-          Perkusi hipertimpani
-          Auskultasi bising usus 24 X/menit
-          Hasil pemeriksaan tinja, jamur positif



3
DS :
-          Ibu pasien mengatakan anaknya demam dengan suhu 38.30C dan sekarang suhu 36.60C
DO :
-          Suhu tubuh pasien sejak tanggal 17 jun2016 mengalami naik turun, hipertermi maupun hipotermi.
-          Suhu tubuh tinggi bisa mncapai 38.30C  dan suhu rendah bisa 36.60C, kemudian bisa naik lagi.
-          RR = 35 x/menit
-          Nadi = 150x/menit
Penyakit : CMV
Ketidakefektifan Termoregulasi
4.
DS:
-          Ibu pasien mengatakan jika anaknya miring belum mampu mengangkat kepalanya


Penyakit kronik : CMV
Keterlambatan  Pertumbuhan dan perkembangan
  Lanjutan tabel tabel 2.7 Pengelompokkan Data Senjang

No
Data
Etiologi
Problem

DO:
-          Pasien sampai sekarang baru bisa bicara 2 kata
-          Belum  mampu untuk berdiri dan berjalan.
-          Bila duduk harus dengan bantuan



5.
DS :
-          Ibu pasien mengatakan anaknya berusia 11 bulan 27 hari
DO :
-          Anak berusia 11 bulan 27 hari
-          Side rail tidak terpasang
-          Ibu terlihat kadang tiduran di samping pasien
-          Jumlah skor pengkajian risiko jatuh 13.
Faktor risiko anak kurag dari 2 tahun
Risiko Jatuh

B.     Diagosa Keperawatan Prioritas
1.      Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan secret yang tertahan
2.      Diare berhubungan dengan faktor fisiologis : adanya parsit
3.      Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan penyakit : CMV
4.      Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dngan penyakit kronik : CMV
5.      Risiko jatuh dengan faktor risiko anak kurang dari 2 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar